Ketika Lelah

Maret 24, 2021

Ketika lelah menyapa. Mengintai di sepanjang hari. Betapa dunia begitu menyibukkan. Seolah tak ada spasi untuk berhenti. Sekadar merenungi diri. Telah jauh kaki melangkah. Di mana dan ke mana bermuara? 

Ketika lelah mendera. Seakan hela nafas pun berkejaran. Diri berputar bagai roda. Menggilas jalannya perputaran hari. Seumpama matahari, terbit dan tenggelam mengikuti rotasi. 

Lelah. Hampir tak ada jeda. Selagi nyawa masih bersemayam di dalam raga. Begitulah ia. Sunnatullah yang melingkupi semesta. Ia pertanda kehidupan masih berjalan. Ia nadi yang masih berdenyut. Namun jangan, jangan sampai ia hanya kelelahan yang fana. Sebatas dunia. 

Duhai jiwa yang lelah. Entah jiwa atau raga. Setiap kita lelah. Mungkin kadar yang beda, jenis kelelahan pun tak sama. Tapi periksalah, lelahmu karena apa saja? Apakah semata demi materi dan segala yang sarat duniawi? Adakah diantara lelahmu itu, terkumpul bekal ukhrawi? Demi persiapan melalui perjalanan yang panjang. Periksalah. Jangan sampai kelelahanmu tak berimbang. Jangan habiskan untuk dunia yang akan segera engkau tinggalkan. 

Watampone, saat kabut menggantung di atap bumi. 

*self reminder
*short note


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Total Tayangan Halaman