renungan

Muhasabah Pagi

Juni 10, 2021

Tersenyumlah duhai diri. Lupakan duka, mari melangkah. Jika ada banyak hal yang jauh dari keinginan dan harapan... ketahuilah, kita tak sedang di surga. Hanya di dalam surgalah, segala angan akan menjadi nyata seketika. Dan surga tak akan disegerakan di dunia. Mustahil, bukan? 

Mengapa mudah merasakan lara? Mari instropeksi diri. Ayo periksa hati. Barangkali di sana telah bertahta dengan pongah, cinta duniawi. Cinta yang memalingkanmu dari cinta sejati. Mencintai dan ridha pada keputusan Ilahi, belum terpatri indah di sanubari. 

Mengapa mudah merasa diabaikan kehidupan? Dikhianati kenyataan? Atau sebutlah segala macam perumpaan semisal. Karena yang dituju mungkin masih sebatas kefanaan. Kerapkali, kemudahan dan tambahan karunia menjadi candu, untuk mendapatkan tambahan lebih banyak lagi, dan lagi. Ah, manusia. Begitu dunia dibukakan baginya maka ia ingin melangkah menyelam terlalu dalam. Hampir lupa batasan. Lupa bersyukur atas apa yang telah didapatkan. 

Bumi Arung Palakka, menyemai kesyukuran. 

renungan

Lihat yang Ada Padamu

Juni 09, 2021

Hai kamu
Izinkanlah luka meninggalkan perih
Ada kala dimana kamu tak mungkin menghindari, takdir yang terlihat buruk di mata manusia. 
Tapi, luka akan sembuh. Jika kamu bersedia merawatnya hingga pulih. Jika kamu percaya, semua akan kembali sedia kala. 

Hai kamu
Yang berdiam di sudut
Yang tersedu di pojokan
Meratapi diri atau nasib yang seolah tak beruntung
Kamu bukan tak memiliki apa-apa
Mungkin hanya lupa bersyukur atas apa yang kau punya
Merasa berbeda atau berkekurangan dibanding yang lainnya, adalah celah untuk melupakan lebih banyak nikmat dan karunia dariNya

Kamu, ya kamu... 
Yang merasa terpinggirkan
Yang merasa dirugikan
Oleh keadaan
Oleh kerasnya kehidupan
Lihatlah pada dirimu
Apa yang telah Allah titipkan
Sesuatu yang bagi sebagian orang hanya sebatas keinginan
Masihkah pantas untuk merasa kehilangan dan kekurangan? 

Bumi Arung Palakka, di penghujung Syawal. 

Popular Posts

Total Tayangan Halaman