esai

Jalan Panjang

Oktober 05, 2017




Berawal dari nutfah yang hina, lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, lalu sebentuk makhluk yang diberi nyawa, aku bukanlah apa-apa, bukan siapa-siapa…

Takdir memilihku terlahir ke dunia, mencecap udara, rasa sakit dan bahagia. Merangkak dengan lemah, mengoceh tanpa makna, pelan-pelan belajar memahami arti kehidupan sesungguhnya.

Diantara seluruh makhluk yang tercipta, di belantara angkasa dan semesta, aku bagai noktah, nyaris tak terlihat oleh mata. Aku bukan apa-apa, bukan siapa-siapa.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman