Siapkan Bekal untuk Perjalanan Panjang
Oktober 28, 2018Berhentilah sejenak
Bertanya pada hati
Tidakkah ia lelah?
Fana dunia menyeret pada lena
Hari-hari menggilir dan menggulir diri
Bagai roda
Berputar tiada henti
***
Pernahkah engkau menyaksikan jiwa yang bertaruh dalam sakaratnya? Pernahkah engkau melihat dengan mata kepala bagaimana seorang insan bertahan dengan potongan-potongan nafas terakhirnya. Pernahkah engkau merasakan perihnya perpisahan oleh kematian?
Kematian. Setiap kita berjalan kian dekat menujunya. Entah kapan, namun ia adalah kepastian. Mungkin bagi sebagian insan, kematian adalah kepedihan karena ia berarti perpisahan dengan segala yang dicintai di dunia. Nama kita tinggal kenangan dan sebutan dalam tangisan kehilangan.
Bagi jiwa yang beriman, bukanlah kehilangan itu yang layaknya dicemaskan pada setiap kematian. Tapi bagaimana kesiapan bekal menghadapinya. Setelahnya, ada perjalanan yang panjang. Setelahnya ada pembalasan atas amalan-amalan. Ya, setelahnya bukanlah peristirahatan dalam keabadian. Belum.
Kelak. Nama kita akan dikabarkan. Jasad kita akan dimandikan dan dishalatkan. Tidakkah engkau merasa ngeri...? Telah sering kita melayat. Memandang jasad yang kaku di balik kain kafan. Mengapa hati masih keras dan tak mengambil pelajaran selain bersedih atas kehilangan? Tidak sadarkah diri, suatu saat berganti posisi?
Angan-angan yang panjang membuat kita lupa. Mimpi yang terlalu tinggi membuat kita lalai. Sedang kematian telah tetap dan pasti terjadi. Maka berhentilah membangun cita-cita fana semata. Ingat ada kehidupan setelah kematian. Kehidupan abadi yang tak mengenal akhir. Perjalanannya panjang dan ia dimulai justru setelah ruh tercabut dari jasad.
Wahai jiwa yang beriman, ingin seperti apa engkau di akhir kehidupanmu? Ingin seperti apa engkau saat menemui Rabb-mu? Amalan seperti apa yang engkau inginkan menemanimu di alam Barzah? Maka jadilah seperti keinginanmu, agar ia tak hanya menjadi angan-angan setelah kematian. Paksa dirimu dalam kebaikan, sebelum kematian menutup kesempatanmu beramal.
Bersihkan hati dari noda. Benahi akhlak dan ibadah. Bekerja keraslah mengumpulkan sebanyak-banyaknya bekal. Untuk perjalananmu yang panjang. Untuk kehidupanmu yang abadi.
0 comments